Sabtu, 21 Juli 2012
TIPS HIDANGAN UNTUK BUKA PUASA
1. Makanlah secara bertahap saat berbuka puasa. Santaplah yang ringan dahulu agar tidak mengejutkan pencernaan.
2. Sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang memiliki keasaman tinggi seperti cuka. Sebab mendekati berbuka puasa terjadi peningkatan asam lambung.
3. Awalilah dengan makanan atau minuman yang berkadar gula tinggi supaya mudah diubah menjadi energi, seperti kurma, cendol, kolak, atau buah-buahan segar. Hindari langsung berbuka dengan makanan yang sulit diubah menjadi energi seperti nasi. Bila ingin mengonsumsi nasi, biarkan perut beristirahat sekitar 1 jam setelah makan yang manis-manis. Semua itu agar kadar gula darah dan cairan tubuh kembali ke posisi normal.
4. Dianjurkan mengonsumsi santapan bersuhu ruangan atau suam-suam kuku karena relatif sama dengan suhu tubuh. Hindari makanan-minuman bersuhu ekstrem, yang panas sekali atau dingin sekali.
5. Acara makan lengkap bisa dilakukan seusai salat Magrib atau Tarawih. Biasakan makan secara terkontrol, baik jenis bahan maupun jumlahnya.
6. Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Lebih baik berhenti makan sebelum batas kenyang agar tubuh bisa menyerap zat gizi secara efektif.
7. Sahur diharapkan dapat menyumbang 1/3 kebutuhan energi sehari. Nah, sisanya sebanyak 2/3 bagian hendaknya terlunasi saat berbuka dan sepanjang waktu makan malam.
2. Sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang memiliki keasaman tinggi seperti cuka. Sebab mendekati berbuka puasa terjadi peningkatan asam lambung.
3. Awalilah dengan makanan atau minuman yang berkadar gula tinggi supaya mudah diubah menjadi energi, seperti kurma, cendol, kolak, atau buah-buahan segar. Hindari langsung berbuka dengan makanan yang sulit diubah menjadi energi seperti nasi. Bila ingin mengonsumsi nasi, biarkan perut beristirahat sekitar 1 jam setelah makan yang manis-manis. Semua itu agar kadar gula darah dan cairan tubuh kembali ke posisi normal.
4. Dianjurkan mengonsumsi santapan bersuhu ruangan atau suam-suam kuku karena relatif sama dengan suhu tubuh. Hindari makanan-minuman bersuhu ekstrem, yang panas sekali atau dingin sekali.
5. Acara makan lengkap bisa dilakukan seusai salat Magrib atau Tarawih. Biasakan makan secara terkontrol, baik jenis bahan maupun jumlahnya.
6. Upayakan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Lebih baik berhenti makan sebelum batas kenyang agar tubuh bisa menyerap zat gizi secara efektif.
7. Sahur diharapkan dapat menyumbang 1/3 kebutuhan energi sehari. Nah, sisanya sebanyak 2/3 bagian hendaknya terlunasi saat berbuka dan sepanjang waktu makan malam.
OLAHRAGA SAAT PUASA . KAPAN WAKTU YANG TEPAT?
| |||||
|
Langganan:
Postingan (Atom)